Aku suka malam. Alasannya simple karena ia gelap dan orang-orang tidak menyukai gelap. Mereka akan menggunakan senter atau penerangan lainnya untuk menghindari gelap. Akhirnya, mereka selalu menghindari malam di bawah cahaya.
Tapi untukku, gelap itu mendamaikan. Malam itu renungan di kala hati tidak membutuhkan apapun kecuali diri sendiri. Siapapun tidak dapat menerka apa lagi melihat raut wajah sedih atau bahagiaku.
Jika angin datang, rindu-rindu beterbangan bebas. Entah aku merindukan diriku sendiri atau orang lain di luar sana. Atau aku sedang merindukan hal yang bahkan sebelumnya belum pernah aku lihat.
Aku juga suka melihat rembulan yang tidak selalu penuh. Dan tidak selalu muncul di setiap malam. Itu mengingatkan ku pada hatiku sendiri yang selalu berubah-ubah perasaannya.
Kau tahu? ada satu hal lagi yang membuatku tidak pernah berhenti menyukai malam dan gelap, ke manapun aku pergi aku selalu menemukannya -- dan aku bisa saja butuh penenang kapanpun dan dimanapun aku berada. Aku ingin pergi ke ruang kosong, mematikan lampu, dan menguncinya rapat-rapat. Atau aku akan membungkuk di kolong tempat tidur. Tidak apa-apa aku suka, semua orang punya cara yang berbeda-beda untuk meredakan hatinya.
Begitupun aku.
0 komentar:
Posting Komentar
Dalam berkomentar, mohon untuk menggunakan kata-kata yang tidak berbau sara, ataupun melecehkan pihak lain. Utamakan kritik dan saran yang membangun.