Selasa, 19 November 2019

Review Elsheskin Brightening Loose Powder

No comments    
categories: 


Hi fellas! Kali ini aku mau memberikan review jujur mengenai salah satu produk dari Elsheskin, yakni Elsheskin Brightening Loose Powder. Jadi, sebelum nya aku bakalan menjelaskan beberapa detail tentang Elsheskin Brightening Loose Powder dulu yah ❤

Product Information:
"Merupakan Loose Powder yang diformulasi secara khusus dari powder pilihan yang lembut dan ringan . Berfungsi untuk memulas kulit wajah  menjadi lebih lembut dan halus, serta dapat menjadikan kulit tampak lebih cerah berseri. Cocok untuk digunakan untuk semua jenis kulit" 

front and back packaging
How to Use
Cara penggunaan Elsheskin Brightening Loose Powder ini adalah dengan menyapukan spon yang sudah tersedia didalam kemasan secukupnya, lalu sapukan secara lembut pada wajah hingga rata.

Ingredients
Talc, Methicone, Arbutin, Polymethyil Methacrylate, Nylon-12, Zinc Myristate, Diisostearyl Malate, Triethylhexanoin, CI 77492, Methylparaben, CI 77491, CI 77499, Tocopheryl Acetate

Netto : 15 g
BPOM Registration Number: NA18170400314



Packaging
Menurut aku, untuk kategori loose powder, packaging Elsheskin Brightening Loose powder ini cukup unik loh fellas! Seperti yang bisa kalian amati pada gambar di atas, ada tiga bagian dari packaging Elsheskin Brightening Loose Powder. Mulai dari penutup nya yang berwarna silver atau mirip-mirip alumunium gitu yaa, pembatas berbahan plastik yang terdapat antara loose powder dengan spons dan penutup, serta bagian terakkhir atau paling bawah yang merupakan tempat loose powder. Namun, dengan packaging yang sangat simple dengan perpaduan warna silver, membuat look nya tidak se-precious isi nya yang berupa brightening loose powder yang sangat worth it :(



Selain tiga bagian dari packaging tersebut, juga terdapat spons bedak atau cotton powder puff yang berguna sebagai aplikator powder pada kulit wajah. Aku sendiri termasuk orang yang kurang suka menggunakan spons jenis ini sebagai aplikator karena terasa kurang nyaman aja sih hehe.


Review
 Dengan shade nya yang mendekati warna putih *ngomong-ngomong, Elsheskin Brightening Loose Powder ini hanya ada satu shade ya! aku kira akan keterangan di kulit wajah ku. Tapi ternyata dengan teksturnya yang super ringan, dan coverage nya yang tidak terlalu tebal, shade loose powder ini bisa menyesuaikan dengan kulit wajah ku.

Oh iya, kemaren aku juga sempat menggunakan Elsheskin Brightening Loose Powder ini untuk kuliah dari pagi sampai siang. Nah, karena aku type orang yang cepet banget keringetan, loose powder ini jadi tidak tahan lama di wajah aku. Jadi pas keluar kelas, warna kulit wajah aku tidak se-bright ketika masuk kelas deh hehe.

Deficiency and Excess
+ Teksturnya sangat ringan, jadi cocok banget untuk digunakan untuk aktifitas santai sehari-hari
+ Flawless Coverage
+ Mengandung Arbutin yang sangat berguna untuk menyamarkan warna kulit yang tidak merata dan kulit kusam
+ Packagingnya sangat simple sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana apalagi travelling!

- Tidak tahan lama (untuk jenis kulit aku, normal to dry dan cepat berkeringat)
- Spons yang kurang nyaman

Where to Buy?
Untuk membeli produk ini, kamu bisa mengunjungi https://www.elsheskin.com/product/brightening-loose-powder/ atau melalui kontak LINE dan Whatsapp yang terdapat pada bio instagram @elsheskin. Oh iya, kamu juga bisa dapat diskon 10% dengan menggunakan kode voucher SQUADNatalia untuk pembelian melalui website Elsheskin yaa❤❤

Kamis, 24 Mei 2018

First Trip: Danau Gunung Tujuh

No comments    
categories: 
Danau Gunung Tujuh merupakan danau yang berlokasi di Desa Pelompek Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Danau ini merupakan danau keledral tertinggi di Asia Tenggra. Hal yang menarik lainnya adalah danau ini dikelilingi oleh tujuh gunung yakni Gunung Jar Panggang (2.469 mdpl), Gunung Madura (2.418 mdpl),  Gunung Hulu Tebo (2.525 mdpl),  Gunung Lumut (2.350 mdpl), Gunung Selasih (2.230 mdpl), Gunung Hulu Sangir (2.330 mdpl),  dan Gunung Tujuh (2.735 mdpl).


Nah , kami memulai perjalanan dari Kota Sungai Penuh yang menempuh waktu kurang lebih 2 jam menuju Desa Pelompek. Pada saat sampai di resort Gunung Tujuh, kami diharuskan untuk melapor dan mengisi data diri.

 Sekitar pukul  14.00 WIB, kami mulai melakukan perjalanan mendaki gunung tujuh. Pada saat itu cuaca agak mendung dan terlihat kurang mendukung, namun kami tetap melanjutkan pendakian.  Di sepanjang perjalanan terdapat patok-patok yang  berjumlah 43 buah, patok-patok ini bertujuan sebagai penanda. 

Pada awal jalur pendakian, kami disuguhkan pemandangan sawah dan kebun-kebun warga.

Setiap selang beberapa  menit sekali, saya berhenti dan meminum air dari water bladder milik teman saya. Nah, disini biasanya kesetiaan teman kamu di uji! 😁 Tapi untungnya, teman pendakian saya sangat memahami saya yang baru pertama kali melakukan pendakian.

Ngomong-ngomong,  saat pendakian, saya hanya membawa outdoor backpak yang berisi pakaian dan keperluan mandi. Logistik dan perlengkapan lain nya dibawa oleh teman-teman lainnya. 

Pada sepertiga perjalanan, tiba-tiba turun hujan yang cukup deras. Jalur pendakian menjadi licin, dan dipenuhi genangan-genangan air (nah, tips buat kamu para pembaca,  saat mendaki jangan lupa siap kan mantel ya! 😊). Kami mengenakan mantel masing-masing dan mau tidak mau harus meneruskan perjalanan karena hari mulai gelap. Suhu dingin  menjadi tantangan yang cukup berat bagi saya karena saya  harus berjuang untuk terus mendaki di jalan yang licin, tapi tetap menjaga agar tubuh saya tidak "drop" saat pendakian. 


Saat sampai di puncak dan melihat Danau Gunung Tujuh, semua rasa lelah yang kami alami terbayarkan. Hal menarik lainnya, karena airnya yang sangat bersih dan jernih, kami langsung dapat meminum air danau ini sebagai penghilang rasa haus kami. 

Setelah mendirikan tiga buah tenda,  kami masuk ke tenda masing-masing dan menyiapkan makan malam. Di sepanjang malam, hujan masih terus mengguyur tenda kami hingga mengalir ke sudut-sudut tenda. Namun hal ini tidak meredup kan semangat kami. Kami terus berbincang dan tertawa sambil meneguk kopi hangat, yang membuat malam itu terasa akrab dan menyenangkan. Bahkan, ada yang bermain ukulele, menyanyi, mengaji dan memberikan lelucon. 


Suasana saat pagi hari


Keesokan harinya, kami bangun untuk menyiapkan sarapan pada pukul 6 pagi. Sambil menikmati indahnya sunrise, kami mengambil beberapa foto di pinggiran danau.  

Pada jam 11.00 WIB, kami mulai berjalan turun hingga kembali sampai di resort pada jam 14.00 WIB dan beristirahat sejenak. 

Setelahnya kami melanjutkan perjalanan pulang dan sampai di Kota Sungaipenuh sekitar jam 17.20 wib.

Begitulah kira-kira perjalanan kami menuju Danau Gunung Tujuh. Kesan pribadi saya sih, perjalanan tersebut cukup menguras kesabaran dan tenaga, tapi juga memberikan pengalaman yang sangat keren. Dan membuat saya menyadari bahwa berada alam itu bahkan jauh lebih indah dan menyenangkan daripada di cafe atau duduk dirumah!  Hehe 😁

Jadi, kapan kamu mengunjungi Danau Gunung Tujuh? 

Kamis, 11 Januari 2018

Puisi Karya Nita Natalia - Antalogi Puisi "Afeksi Candu"

No comments    
categories: ,
Cover Antalogi Puisi "Afeksi Candu"



















Hallo Readers!
Kamu pastinya sudah tahu apa yang dimaksud dengan puisi, bukan? Pada kesempatan yang baik ini, Nita's Blog dengan senang hati memperkenalkan kepada para Readers tentang salah satu puisi karya Nita Natalia atau owner dari Nita's Blog yang baru-baru ini telah memenangkan 105 Puisi Favorite dari 600+ peserta yang mengikuti perlombaan tersebut.

Berikut daftar nama-nama kontributor yang puisinya dimuat di dalam antalogi puisi yang diberi judul"Afeksi Candu" lengkap dengan judulnya.


1 . a.h - Manusia Malang
2 . Afifah Samsili - Dialog Pikiran Kepada Hati
3 . Ahmad Syafii - Perjalanan Adalah Perjuangan
4 . Ahmad Syahid Makdum - Kutukan Tragedi
5 . Ai Prtiwi - Senandung Rindu
6 . Alfina Nurmayati - Bulan dan Bintang
7 . Amanda N.D - Badai Kala Itu
8 . Amien Nurhakim - Kacamata
9 . Ardelia Bertha Prastika - Peluh Manja
10 . Arta Laras ANgelina - Kota Kita
11 . Asri - Mengenggam Angin
12 . Atin Azzafran - Kursi Tuhan
13 . Ayu Putri Ana - Jurang Kesendirian
14 . Clarissa Budianto - Angka dan Berlian
15 . Damayanti - Hidup di Jalanan!!
16 . Desifa Kurnia Santi - Hujan dan Rindu
17 . Dicky Bayu Pamungkas - Antara Langit dan Awan
18 . Dini Mizani - Ulang Tahun
19 . Eka Nurhayati - Lubang Kunci
20 . Erikapeb - Tokoh Kelam
21 . Fadzar Mulatuli - Gelora Muda
22 . Farah Dzakiyah - Rakyat Meng-Aji, Kuasa Merakusi
23 . Fariz Salman - Pangeran dari Negri Terbuang
24 . Fatahullah - Masalaluku Bersama Hujan
25 . Hengki Nurcipto - Sendiri
26 . Heru Sabda - Bait Indah Untuk Ayah
27 . Ikha Mayashofa Arifiyanti - Moksa
28 . Imran Torisman - Kuyakin “Suatu Hari Nanti”
29 . Indra Junaidi - Kaca Masa Depan
30 . Juniar Putri Arwinalia - Lamunan Senja
31 . Kamiil - Ilusi
32 . Kholida Ulfa - Kontemplasi Puisi
33 . Khunatun Naziroh - Panggilan Senja Kala
34 . Laili Gadis Hasanah - Ruang Rindu
35 . Lastri Sirait - Kicauan Gurun
36 . Lidya Novita - Pesan Senja
37 . Lisva Farhana - Tuhanku
38 . Luh Komang Galuh Somia Antari - Buta
39 . M Ridho Muslim Goffar - Dinding Pembatas Asmara
40 . Maria Goreti Stephanie - Hilang Rupa
41 . Maria Wiedyaningsih - Sepasang Mata yang Melubangi Bagian Belakang Kepalaku
42 . Marince Marbun - Sendiri Bersama Waktu
43 . Masruriah umaroh - Seonggok Pilu
44 . Mila Maulida - Pesan Untuk Semesta
45 . Mirwan Said - Hidayah
46 . Monika Novita Pratiwi - Putihku
47 . MP Bhaskara - Sepanjang Jalan Perang
48 . Muhamad Bahrul Ulum - Melodius Kembang
49 . Muhammad Idsan - Biarlah Aku Menikahimu dalam Karanganku
50 . Muhammad Nurdin - Tentang Bintang yang Bercerita
51 . Muhlifa Sulihati - Kepada Sajak
52 . Muid Sidik - Pecinta yang Merana
53 . Munawaroh Ramawati - JiPon
54 . Muthia Ipmasyari - Afeksi Candu
55 . Nada Fitriyah Alifiana - Tuan Berkalbu Ilmu
56 . Natania Gavriela - Kemuncak
57 . Neng Anne Mustika - Bayang Bayang Semu
58 . Ni Putu Ayu Eka Sundari - Hujan Sudah Berlalu
59 . Nidaul Fithri - Andai Aku Hidup di Zaman Mu
60 . Nidya Utami - Jiwa Seorang Pembicara
61 . Nilam Fajar Mahyumi - Saripati Rasa
62 . Nita Natalia - Lukisan
63 . Nuke Rouffyanti Abdillah - Meninggalkan Mawar
64 . Nurfiqih Puspita Putri Jayanti - Kotak Misterius
65 . Nurhasanah supriadi - Rindu, menyusun sajak ilusi
66 . Nurma Eka Safitri - Dua Sisi
67 . Nurul Aeni - Pilihan
68 . Nurul Fahmiati - Guratan Duka
69 . Pengarang Rayi Nur Azizah - Tiada
70 . Puput Sartika Dewi - Derap Tanya
71 . Putri Rizky Lestari - Luka-Luka Tidar
72 . Putri Sukma Adiyaksa - Hatinya Telah Terikat
73 . Putri Sukma Adiyaksa - Kau Hanya Ingin Pulangku
74 . Rabiatul Adawiyah - Menunggu
75 . Radiansa - Tentang Rasa Ini
76 . Rani Maulina - Satria Pelipur Kalbu
77 . Ratih Mei Lany - Sajak Pasrah
78 . Ririe al Rasyid - Debaran
79 . Rismayanti - Hujan Setan
80 . Risti Indriyani - Dinding Kerinduan
81 . Rizal Fathurrahman - Wejangan Hidup Sang Penakluk Kemarau
82 . Rohman Hikmat - Sujud di Bawah Nada Purnama
83 . Rr. Ellsa Puspita - Anak Kecil
84 . Ruri Andesmana - Tinta Manis
85 . Ruri Indarti - Payung yang Merindukan Hujan
86 . Salbiyah AT - Dilema Merutuki Sukma
87 . Setia Wati - Selegam Mawar Yang Kau Tanam
88 . Singgih Kurniawan - Titah Sang Malam
89 . Sintiyah Kustiyanti - Perjalanan Pulang
90 . Siska Nur Fatimah - Mata dan Hari
91 . Siti Arofah May R. - Surat Cinta Untuk Pemilik Hati
92 . Siti Zakiyah - Jalang Pergi !
93 . Sucia Levia Ferra - Buih-Buih Kehampaan
94 . SyanurA - Entah Sampai Kapan
95 . Syifa Amelia - Ritus Rindu Dari Hujan
96 . Tia Agustilana - Biarkan Aku Saja
97 . Tia Elvia - Istana Dalam Padang Kesunyian
98 . Tiryadi - Harapan di Sepertiga Malam
99 . Tista Apryandani - Tuhan Bersama Jelata
100 . Uswatul Auliya Damanik - Sirius di Pelupuk Matamu
101 . Vanda Fransiska Armanda Sari - Berpeluk Batang Kaktus
102 . Wakhidatul fitri fadila - Angin Yang Kurindukan
103 . Wilakoni Oktavia - Kudamba Damai
104 . Yasmina Siti Kamila - Sebuah Definisi
105 . Yunita Rahayu - Negri Yang Mati

Nah, bagi kamu yang ingin ikut PO atau pengiriman buku antalogi puisi di atas, kamu bisa langsung menghubungi halaman facebook Tidar Media. PO hanya dilakukan dalam satu tahap karena pencetakan untuk seri antalogi puisi ini terbatas. So, bagi kamu yang juga mulai berkarya, jangan ragu-ragu untuk mencoba dan berusaha, karena semua hal-hal besar tentunya dimulai dari hal yang paling kecil. Let's do it!




Minggu, 06 Agustus 2017

Apa Yang Paling Aku Takutkan Ketika Jatuh Cinta?

No comments    
categories: 

Kamu tahu apa yang paling aku takutkan ketika jatuh cinta?
Aku takut ketika hati dan logika ku tidak lagi saling sependapat dengan apa yang akan aku lakukan.

Harus "kepo" dengan semua yang sedang kamu lakukan, menjadi stalker dan mencari tahu siapa saja wanita yang dekat denganmu, atau menunggu balasan pesan sampai larut malam.
Kadang aku lupa bahwa aku memang terlalu cemburu dalam diam ku,  aku juga iri dengan mereka yang bisa setiap saat bisa berada di sampingmu tanpa ada batasan jarak dan waktu.

Haha, kadang aku tertawa di saat aku ingin menangis. Atau terkadang aku tersenyum di saat menahan rasa marah dan kesalku. Sebenarnya aku tidak ingin dan tidak suka melakukannya, tapi aku suka melihat kau tenang dan bahagia disaat aku tersenyum dan tertawa. Jadi aku tidak akan bersedih :)

Kadang juga, aku ingin ada seseorang yang memelukku dengan erat dan berkata bahwa aku berharga dan pantas dia lindungi. Dan aku harap orang itu kamu. Terlalu berlebihan memang, tapi begitulah kenyataannya.

Aku juga tidak suka kamu yang sering pulang larut malam, atau tidur terlambat karena hal yang sebenarnya tidak penting untuk kamu lakukan. Aku tahu kamu butuh waktu bersama teman-temanmu, aku tidak melarangnya, tapi kamu juga butuh waktu untuk tidur. Aku mungkin bukan orang yang terlihat sangat khawatir akan kesehatanmu seperti mama atau kakak cantikmu, tapi kalau boleh jujur aku bahkan bisa saja lebih khawatir dari mereka. Tapi aku tidak suka mengungkapkannya.

Saat aku benar-benar jatuh cinta, di saat-saat seperti ini, aku benci ketika harus menerka-nerka tentang hatimu, karena hati manusia selalu ber-ubah.

Pernah, aku bertanya pada diriku sendiri "Bagaimana bisa rasa cinta membuatku begitu lemah?". Aku juga pernah mengeraskan hatiku untuk meninggalkanmu, aku tidak suka melihatmu bersama yang lain, karena aku juga manusia, aku bisa saja egois ataupun sangat egois karena memilikimu. Tapi aku tidak suka mengungkapkannya. Jadi, kau benar-benar serius maukah kamu menungguku di masa depan nanti?  menjaga tubuh, hati, dan dirimu untukku kelak :')? Atau apa boleh aku pergi saja? apa boleh aku kumpulkan segala keberanianku untuk melupakanmu?

Kota Sungaipenuh, 6 Agustus 2017
22:49 Wib
Nita Natalia

Sabtu, 05 Agustus 2017

Hal Seperti Apa Yang Mendamaikan?

No comments    

Aku suka malam. Alasannya simple karena ia gelap dan orang-orang tidak menyukai gelap. Mereka akan menggunakan senter atau penerangan lainnya untuk menghindari gelap. Akhirnya, mereka selalu menghindari malam di bawah cahaya.

Tapi untukku, gelap itu mendamaikan. Malam itu renungan di kala hati tidak membutuhkan apapun kecuali diri sendiri. Siapapun tidak dapat menerka apa lagi melihat raut wajah sedih atau bahagiaku.

Jika angin datang, rindu-rindu beterbangan bebas. Entah aku merindukan diriku sendiri atau orang lain di luar sana. Atau aku sedang merindukan hal yang bahkan sebelumnya belum pernah aku lihat.

Aku juga suka melihat rembulan yang tidak selalu penuh. Dan tidak selalu muncul di setiap malam. Itu mengingatkan ku pada hatiku sendiri yang selalu berubah-ubah perasaannya.

Kau tahu? ada satu hal lagi yang membuatku tidak pernah berhenti menyukai malam dan gelap, ke manapun aku pergi aku selalu menemukannya -- dan aku bisa saja  butuh penenang kapanpun dan dimanapun aku berada. Aku ingin pergi ke ruang kosong, mematikan lampu, dan menguncinya rapat-rapat. Atau aku akan membungkuk di kolong tempat tidur. Tidak apa-apa aku suka, semua orang punya cara yang berbeda-beda untuk meredakan hatinya.

Begitupun aku.

Kamis, 15 Juni 2017

Cerpen Karya Nita Natalia Dimuat Didalam Buku Berjudul "ESOK" Terbitan Ellunar Publisher

No comments    
categories: ,
http://www.ellunarpublisher.com/p/pengumuman-time-travel.html 
Hallo Readers!
Ellunar Publisher baru saja mengadakan event cerpen bertemakan #TimeTravel. Para juri Ellunar menelusuri tidak kurang dari 582 naskah yang dengan susah payah disusutkan menjadi 248 naskah. Ke-248 naskah ini kemudian dibagi ke dalam 4 seri buku #TimeTravel berjudul Dulu, Kini, Esok, dan Lusa.

Di dalam buku berudul Esok, owner Nita's Blog mendapatkan kesempatan menjadi kontributor atau pengisi salah satu kumpulan cerpen dari 60 cerpen yang dimuat di buku tersebut. Dengan judul Hidden Village yang menceritakan desa yang tersembunyi pada tahun 999 karya Nita Natalia.

Untuk yang ingin memiliki buku tersebut, PRE-ORDER pertama sudah dibuka dari sekarang sampai 21 Juni 2017 (pre-order kedua mulai 3 Juli 2017, dst). Status buku sekarang masih proses editing dan dijadwalkan naik cetak pada 3 Juli 2017. Ellunar off 22 Juni - 2 Juli .

Keuntungan membeli buku ini akan disertakan:

  • sertifikat cetak (khusus penulis terpilih) jika membeli selambatnya 31 Juli 2017.
  • khusus 100 pembeli pertama yang membeli minimal 2 eksempar buku (bisa campur judul, berlaku kelipatan) mendapatkan bonus pembatas buku, stiker, & tas buku Ellunar.

PENTING: buku-buku ini akan tetap bisa dipesan setelah 31 Juli 2017, tapi setelah itu pembeli tidak mendapatkan sertifikat cetak maupun paket bonusnya.

Harga buku (belum ongkir):
Rp59.000,-/buku
Rp50.000,-/buku (khusus penulis terpilih)



Pemesanan buku:
LINE: @ellunar (pakai @)
SMS/WA: 0896-8530-9651

Cantumkan: Judul buku. Jumlah buku. Nama (sebutkan penulis terpilih/umum). Alamat lengkap. Nomor HP.

Contoh: ESOK(2). BARA (PENULIS TERPILIH). JL. RANDUSARI UTARA NO.10 KEL. ANTAPANI KIDUL, KEC. ANTAPANI, BANDUNG 40291. 089685309651.

 Penerbit Ellunar akan merespon dengan total biaya (buku dan ongkir) serta nomor rekening BCA & Mandiri penerbit.

Nah, sebuah langkah yang besar memang biasanya di awali dengan takahan-takahan kecil terlebih dahulu, semoga ini menjadi salah satu awal yang baik bagi penulis :).

Selasa, 13 Juni 2017

9 Perbedaan Yang Akan Kamu Rasakan Setelah Berumur 30 Tahun

No comments    
categories: ,

Halo Readers!
Kita semua tentunya akan terus beranjak dewasa, seiring dengan hal tersebut, kebiasaan dan pola hidup kita juga ikut berubah. Terlebih lagi ketika telah memiliki pasangan dan memasuki usia 30 tahun. Berikut ini Nita's blog akan menampilkan animasi yang menunjukkan perbedaan yang akan kamu rasakan setelah ber-umur 30 tahun. Enjoy reading :) 

1. Mengirim Pesan
Sebelum  berusia 30 tahun, pesan di handphone pasangan kamu akan penuh dengan ucapan dan kata-kata romantis setiap harinya. Akan tetapi setelah meemasuki umur 30 tahun, pesan di handphone pasangan kamu akan penuh dengan daftar belanjaan sehari-hari dan totalan uang bulanan.



2. Kebiasaan Menggunakan Make Up 
Saat berusia 30 tahun, jam 10 malam adalah wwaktu terbaik untuk menghapus Make-up dan beristirahat dari kegiatan sehari-hari yang melibatkan Make-up.





3. Arti kata "Terlambat"


4. Metabolisme
Kamu akan merasa semua celana jeans mu mulai sempit dan  perlu mengurangi porsi makanan di usia 30 tahun.
5. Menanggapi Gosip atau Opini Dari Orang Lain
Di usia 30 tahun, kamu tidak akan mempunyai waktu untuk memperdulikan perkataan orang lain tentang dirimu. 
6. Masa Muda
Kamu tentunya akan iri saat melihat pasangan yang bermesraan di taman dan akan sangat merindukan masa-masa ketika kamu memiliki banyak waktu untuk dihabiskan bersama pasanganmu. 
7.  Sikap
Pola pikir kamu akan lebih terbuka dan lebih dewasa ketika berumur 30 tahun dan  berbanding terbalik dengan pola pikir kamu saat sebelum menginjak umur 30 tahun.
8. Teman
Sebelum berusia 30 tahun, kamu bisa saja menjadi seseorang yang populer dan memiliki banyak teman di berbagai tempat maupun di media sosial. Namun ketika telah berumur 30 tahun kamu hanya akan memiliki 2 sampai 3 orang teman dekat saja yang sangat kamu peraya untuk  meneritakan berbagai masalah dan mencari solusi bersama-sama.
9. Liburan
Setelah berumur 30 tahun kamu akan lebih suka tidur nyenyak di hotel mewah dan bersantai saat liburan dari pada berdiam di asrama. 

So, setelah melihat perbedaan di atas, kamu tentunya tidak ingin menyia-nyiakan masa mudamu kan? Let's enjoy your life and don't waste your time just for stay at home everyday.