Hai, apa ada yang salah dengan diriku?
Ya, ini bukan tentang "kamu hanya perlu bersedia dan menerima saja, beres kan?" sama sekali bukan.
Kamu boleh berjuang, tapi sebenarnya hatiku benar-benar menginginkanmu berhenti, jauh sebelum saat ini.
Aku bahkan tidak mengerti cinta seperti apa yang hatiku rindukan, rasa apa yang hatiku rasakan, aku sama sekali tidak memahaminya.
Rasanya, semuanya telah aku tutup rapat-rapat.
Bahkan, mereka yang sebelum kau berjuangpun tak pernah aku harapkan.
Ketika aku menerimanya, hatiku malah memberontak bahwa ini bukanlah hal yang aku inginkan.
Kau, bisakah kita mengenal hanya sebatas teman saja?
Berhentilah membebani pundakmu dengan rasa-rasa yang kau sendiri belum jelas benar memahaminya.
Bagaimana bisa kau terus mengejar seseorang yang terus lari darimu dan membuat mu terjatuh berkali-kali?
Akan tiba masanya, kamu akan menyalahkan semua ini padaku.
Kamu yang memutuskan berjuang sendirian,
Kamu, akan benar-benar berhenti dan mulai membenciku.
Lalu, kamu tersadar bahwa kau sendiri yang membuat dirimu se-terluka ini.
Bagaimana denganku? dimatamu aku ini hanya ambisimu atau orang yang menghancurkan ambisimu?
Lagi-lagi, apakah kau telah memahami rasamu?
0 komentar:
Posting Komentar
Dalam berkomentar, mohon untuk menggunakan kata-kata yang tidak berbau sara, ataupun melecehkan pihak lain. Utamakan kritik dan saran yang membangun.